Monday, January 5, 2015

Meneropong kejujuran

Suatu hari Diar bercerita tentang ujian mata kuliah Statistik. Kebetulan dia tergabung di kelas pascasarjana yang didominasi para guru dan beberapa teman sebaya yang sama-sama  fresh graduate. 

At that time, I know something's wrong with the exam.

Semua berawal dari beberapa waktu lalu sebelum musim ujian tiba. Diar dan dua orang teman kami (Safa dan Tian) "didekati" oleh beberapa guru yang mereka cukup kenal dekat. Permintaannya sederhana, jika saat mengoreksi jawaban ujian ada hasil di bawah 60, maka si pengoreksi diminta menambahkan sampai ke batas minimal untuk terhitung B.