Summer School merupakan program kursus atau workshop singkat yang ditawarkan oleh Utrecht University (selama musim panas tentunya). Secara keseluruhan, program ini menawarkan sekitar 130 workshop akademik dalam berbagai cabang disiplin ilmu. Seluruh cabang program itu terkategorikan ke dalam 7 bidang, antara lain: Culture, Art Design, Language, Social Sciences, Law & Economics, Science, dan Life Sciences.
Setiap bidang masih tebagi menjadi berbagai jenis kursus yang lebih spesifik. Waktu yang ditawarkan pun juga beragam, berkisar antara satu hingga enam pekan mulai bulan Juli hingga Agustus. Selain bisa mengikuti workshop dengan kredit yang diakui di Eropa, Summer School juga menawarkan program sosial dimana kita bisa mengenal budaya Belanda. Misalnya berkunnjung ke pabrik keju, berpartisipasi dalam lomba kano, dll.
Saya sendiri termasuk beruntung karena bisa mengikuti program ini. Terkait dengan studi saya yang berbasis pendidikan matematika, saya bergabung dengan Summer School for Science and Math Education disini. Program yang saya ikuti bersama 8 orang teman dari Indonesia (semuanya mahasiswa IMPoMe) ini sebenarnya ditujukan bagi para pendidik sekolah menengah. Mengingat keberadaan kami yang cukup singkat di Belanda --satu tahun saja-- maka direktur studi kami mendaftarkan kami ke dalam program ini.
Tujuan dari keikutsertaan kami adalah untuk memperluas wawasan terkait dengan pendidikan matematika, khususnya di Belanda. Program ini juga memungkinkan peserta dari latar belakang negara, budaya, dan pendidikan yang berbeda untuk saling berbagi. Saya sangat beruntung bisa mengikuti program ini, karena disini saya bertemu dengan Belen Garcia dari Spanyol, Gerret Stol (seorang doktor) dari Afrika Selatan, Collin Jackson dari UK, Ekaterina M dari Russia, dan Carola Kuhn dari Venezuela. Program ini memungkinkan saya mengenal lebih dekat pendidikan matematika di negara lain, yang dulu sama sekali tak terpikirkan. Untung saja program ini gratis bagi kami, karena biaya aslinya hampir menyamai beasiswa kami selama satu bulan ;-).
Selama dua minggu kami bersama-sama belajar lebih mendalam dari para staff Freudhental Institute tentang berbagai domain matematika. Mulai dari eksplorasi tentang PISA dan TIMMS, A natural way to introduce algebra, Problem solving workshop, Logaritma, Palpable aritmatika,peran intuisi dalam belajar matematika, RME dan metafora Gunung Es, Digital Math Environment, hingga Assessment. Tidak sekali saya dibuat terpesona oleh pengalaman para fasilitator serta kepiawaian mereka dalam mengolah workshop menjadi begitu menarik. Belum lagi ketika mendengar paparan kontribusi mereka dalam berbagai penelitian pengembangan matematika berbasis konteks serta hasil-hasilnya yang diterbitkan oleh Britanica Encyclopedia. Di tengah rasa lelah karena dua minggu program berlangsung saat bulan Ramadhan, saya mendapatkan banyak ilmu dan inspirasi dari program ini. Satu hal yang saya sadari adalah saya masih harus banyak belajar untuk bisa memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan matematika.
Di postingan selanjutnya, saya akan mencoba menuliskan beberapa inspirasi yang saya dapat dari sesi-sesi panjang, menarik, dan melelahkan selama Summer School. :)
Berikut ini saya kutipkan puisi yang ditulis oleh Marsman (salah satu penyair terkenal di Belanda) ketika menggambarkan pendidikan matematika di sekolah dasar. Puisi ini telah diadaptasi oleh Adri Treffers pada tahun 1996 saat pembukaan International Meeting on Math Education di Leiden University.
Thinking of Holland
Thinking of Holland
I see wide rivers
winding lazily through
endless low countryside
like rows of empty number lines
striping the horizon
I see multi-base
arithmetic blocks
low and lost
in the immense open space
and throughout the land
mathematics of a realistic brand
Di tengah hawa dingin seputar Oudegracht
16.09.2011
Afatsa
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete