sumber dari sini |
Film ini berkisah tentang apa?
Film Jepang yang diadaptasi dari novel ini berkisah tentang seorang professor matematika yang hidup dengan ingatan jangka pendek 80 menit. Diceritakan dari sudut pandang Root, anak pengurus rumah tangga sang professor, film berdurasi hampir 2 jam ini menggambarkan kilas balik interaksi Root dengan sang professor yang kemudian menginspirasinya menjadi guru matematika. Root menceritakan kisahnya sebagai perkenalan awal di kelas matematika.
Kok ada orang Jepang namanya Root sih?
Root sebenarnya bukan nama asli sang narator, tapi nama tersebut diberikan oleh sang professor yang menganggap kepala anak pengurus rumah tangganya datar seperti simbol dari akar suatu bilangan (a square root). Sang profesor setiap hari akan menanyakan hal yang sama kepada ibu Root, yakni nomor sepatu dan nomor telepon. Setiap kali pula sang profesor menghubungkan angka tersebut dengan konsep matematika. Profesor digambarkan sebagai orang yang lebih nyaman memulai percakapan dengan topik matematika (terutama bilangan). Bisa dicontoh lho untuk menghindari kecanggungan ketika pertama kali kenal orang.
Dengan memuat kata EQUATION di judulnya, adakah konten matematika di film ini?
Adegan dalam film ini silih berganti antara kejadian di rumah professor (lampau) dan adegan Root di kelas matematikanya (masa kini). Banyak konsep-konsep matematika (bilangan) yang muncul selama interaksi antara Root dengan sang profesor. Saya tidak akan bercerita tentang jalan cerita film ini, karena lebih asyik jika menonton langsung.
Boleh juga membaca review ceritanya disini atau sekilas tentang novelnya disana. Saya hanya akan mencoba menuliskan beberapa hal menarik yang saya peroleh dari menonton film ini. Ada beberapa fakta dan konsep bilangan yang baru saya tahu dari film ini. Well, this movie really amaze me.
- 5761455 adalah jumlah bilangan prima sampai 1 millyar.
- Amicable numbers: Dua bilangan berbeda dimana faktor-faktor salah satu bilangan (kecuali bilangan itu sendiri) jika dijumlahkan akan menghasilkan bilangan yang lainnya. Penemu pertama pasangan bilangan ini adalah Pythagoras Sebagai tambahan informasi, pasangan bilangan ini sangat jarang. Konon kabarnya, Fermat dan Descartes masing-masing hanya menemukan satu pasang saja. Beberapa pasangan bilangan ini antara lain (220,284), (1184, 1210), (2620, 2924), (5020, 5564), dan (6232, 6368). Hal menarik lainnya adalah Nicolo Paganini, matematikawan asal Italia penemu pasangan kedua Amicable numbers , masih berusia 16 tahun pada saat menemukan bilangan tersebut pada tahun 1866. tu It's nice, isn't it?
- Perfect number: Bilangan bulat positif yang memiliki nilai yang sama dengan jumlah faktor-faktor positifnya kecuali bilangan itu sendiri. Dengan kata lain, bilangan tersebut merupakan setengah dari hasil penjumlahan faktor-faktor positif bilangan itu sendiri. Contoh bilangan ini adalah 6, 28, 496, 8128, dan 33550336.
amicable number |
- Bilangan prima yang hanya bisa dibagi oleh satu dan bilangan itu sendiri dimaknai sebagai simbol keunikan setiap individu di dunia ini.
- Beautiful proof is a tight and compelling reasoning without contradiction and is presented with supple logic.
- Just as no one can prove why stars are beautiful, it's difficult to express the beauty of mathematics.
- Perfect numbers are precious number which embody the meaning of perfection. Descartes, "Just as perfect humans are rare, so are perfect numbers".
- Intuition is important, grasp the numbers intuitively from your heart.
- Number is the within of all things (Pythagoras).
- Euler menemukan bahwa e^(Pi.i) + 1 = 0. Persamaan ini adalah persamaan yang sangat disukai oleh profesor, dan beliau menuliskannya menjadi e^(Pi.i) = -1 untuk menggambarkan kesedihannya.
- The beauty of a single star in the night sky, the beauty of a single flower in field. Just as these elude description, it's hard to explain the beauty of an equation. There is so much I don't know, but the professor taught me how important it is to feel. Polish your intuition and nurture generous feelings. I know you can experience this beauty, so please love mathematics and work with me. (Root). Beginilah cara Root memotivasi siswanya untuk mencintai matematika. Saatnya kita menemukan cara untuk memotivasi siswa kita mencintai hal yang sama. :)
Hal terakhir yang saya ingat tentang film ini adalah ingatan Root tentang sang profesor. Root memaknai cara profesor saat mengajarinya matematika dalam kutipan berikut.
In every situation, the professor was not just looking for the right answer. The professor preferred the bizarre mistake born of trying so hard, to my falling silent, for lack of an answer. No matter what stupid dead end I would up in, the professor always found something positive for me to be proud of.
Last but not least, tulisan ini cuma sekedar penyemangat untuk para penggiat pendidikan matematika (baca: penyemangat agar tidak lupa menonton film ini). ;) Dari film ini, semoga kita bisa menjadi lebih giat untuk menemukan keindahan matematika, mencintainya, dan belajar berbagi kepada orang lain dalam belajar matematika. :)
Salam kehangatan dari kanal tua Oudegracht
21.10.2011
afatsa
Sepertinya film ini menarik juga, link download please :D
ReplyDeleteWah,saya lupa,udah lama banget downloadnya...
ReplyDeleteklo punya software torrent,bisa download lewat torrent sbb:
http://thepiratebay.org/torrent/6053183/The.Professor.And.His.Beloved.Equation.2006.XviD.AC3-WAF
Enjoy the movie!
Visitor pertama dari Deutschland...
ReplyDeletesiswa akan dengan cepat menjawab 1.000.000 + 1.000.000 =......
but akan perlu beberapa saat untuk menjawab 234.567 + 765.432 = .....
why..?...beberapa siswa telah kalah sebelum berperang dengan matematika ;-)..mereka melihat matematika sebagai horor...
supaya gak dicap horor ada trik dan ilmunya ga?..
wah jd pengen nonton Sa....bagi linknya dong...^_^
ReplyDeleteWelcome...:)
ReplyDeleteMatematika memang sulit dan tidak ada satu orang pun yang akan bisa membuatnya terlihat mudah. Hal yang lebih penting untuk dilakukan adalah membuat pembelajaran matematika itu bermakna, sehingga siswa bisa melihat bahwa matematika penting untuk banyak aspek dalam kehidupan dan cabang ilmu lain. Kurang lebih begitulah para staf Freudhental Institute (dan saya setuju dengan mereka) dalam memaknai proses pendidikan matematika. Make it meaningful. ;)
Btw, kakek saya Einsten berkata, "Do not worry about your difficulties in Mathematics. I can assure you mine are still greater"
So, kita harus memotivasi siswa untuk tidak takut gagal dan selalu berani mencoba saat menghadapi matematika. :)
Silahkan dilihat balasan saya di komen pertama. :)
ReplyDeleteMohon maaf karena saya tidak punya direct link,hehehe